Sultralink.Com, Konawe Utara – Memaksimalkan langkah penanganan pencegahan penyakit lumpuh layu, Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut) berkolaborasi bersama Kepolisian Polres Konut dan Kodim 1430 Konut melaksanakan Imunisasi Polio.
Imunisasi polio resmi dicanangkan oleh Pemerintah Pusat sejak Tanggal 23 Juli sampai 29 Juli 2024. Dan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi turun ke Pemerintah Daerah dan Kota.
Di Kabupaten Konut, program layanan kesehatan masyarakat itu gencar dilakukan oleh Pemerintah dibantu tim Kepolisian dan TNI.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti program imunisasi polio untuk mencegah timbulnya penyakit lumpuh layu pada anak.
Seluruh tim medis kesehatan dari Dinkes dan Rumah sakit dibantu Polres Dan Kodim gencar melakukan imunisasi polio.
Sebanyak 12.336 anak menjadi target sasaran imunisasi sesuai datang yang dirangkum oleh tim Dinkes Konut.
Untuk perdana Pencanangan Imunisasi Polio ini berlangsung di Balai Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia, Selasa 23 Juli 2024.
Ratusan masyarakat bersama anak-anak balita, bayi antusias mengikuti program kesehatan nasional itu.
Ditempat itu juga berlangsung pemberian hadiah kepada peserta sebagai bentuk dukungan mensukseskan program imunisasi polio nasional.
Di Kecamatan Andowia, sebanyak 567 anak menjadi target imunisasi polio. Tim Puskesmas Andowia, bersama tim Dinas Kesehatan Konut kompak memfasilitasi pelaksanaan imunisasi polio, mulai dari data peserta, ketersediaan vaksin, tim medis hingga fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Acara pencanangan imunisasi nasional pilio berlangsung sukses dan lancar. Masyarakat mengapresiasi peran pemerintah melalui Dinas kesehatan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama tumbuh kembang anak-anak.
Sekda Konut, Safruddin menyampaikan, imunisasi polio sangat wajib diikuti dan dilaksanakan disetiap kabupaten/kota, khususnya Kabupaten Konut.
Sebab kata dia, program ini merupakan agenda nasional pemerintah pusat untuk memberantas penyakit polio atau lumpuh layu pada anak.
“Pemerintah menginginkan dan mengharapkan lahirnya generasi kuat melalui generasi sehat. Salah satunya dengan mengikuti pencanangan imunisasi polio ini,”kata Sekda Konut, Safruddin diacara itu.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Konut ini menerangkan, imunisasi polio didasari undang-undang nomor 36 Tahun 2009, dalam pasal 130 mengatur pelaksanaan pedoman polio.
Setelah itu di tindak lanjuti peraturan Menteri Kesehatan diatur berdasarkan Permendiknas yang mengatur penyelenggaraan imunisasi.
Olehnya itu, Safruddin menghimbau dan mengharapkan agar pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio betul-betul dilaksanakan dengan baik, dan lebih masif agar melahirkan generasi yang sehat.
Ditempat yang sama, Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi juga menyampaikan, untuk pelaksanaan imunisasi nasional polio dilaksanakan melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular (P2P).
Wanita bergelar magister kesehatan ini mengatakan, Pemda Konut melalui dinkes menargetkan 95 persen untuk pencanangan imunisasi polio.
“Pelaksanaan Imunisasi Polio ini mulai Tanggal 23 Juli sampai 29 Juli. Untuk perdana sekarang yang kita laksanakan ini di kecamatan Andowia dengan sasaran anak sebanyak 567 anak,”ungkap Nurjanah Efendi.
Ia menjelaskan, imunisasi polio adalah upaya untuk mencegah penyakit lumpuh layu pada anak. Di Konut, imunisasi polio di berikan kepada anak kategori mulai bayi 0 bulan sampai 6 bulan, balita 1 tahun sampai 5 tahun, dan anak-anak.
“Kalau untuk vaksinnya, alhamdulillah semua siap tidak ada kendala, sudah disalurkan dari pusat, turun di provinsi, turun di kabupaten/kota, dan turun ditempat sasaran,”jelasnya.
“Tim medis juga sudah siap, para juru imunisasi (jurim) yang disiapkan juga sudah full bekerja. Jadi tidak ada kendala. Kami optimis target 95 persen tercapai,”terangnya.
Ia menghimbau dan meminta masyarakat agar membawa anak-anak untuk mengikuti pekan imunisasi nasional polio.***Adventorial
Laporan: Reza
Leave a Reply