Sultralink.Com, Konawe Utara – Tim gabungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Basarnas, TNI, Polri, BPBD Konut, dibantu masyarakat masih terus melakukan pencaharian terhadap korban tenggelam di Pantai Taipa, Minggu (17/9/2023).
Kadis Pariwisata Konut, Ir.Rias, SP.,M.Si mengatakan, hingga saat ini di hari kedua, pencaharian terus dimaksimalkan oleh tim gabungan, dengan menggunakan alat pendukung. Selain itu, di bantu oleh masyarakat nelayan dengan menggunakan kapal.
“Hari ini, kita juga gerakkan masyarakat nelayan yang ahli menyelam untuk membantu tim lakukan pencaharian. Nanti di back up alat bantu menyelam. Kita berdoa hasilnya maksimal,”kata katanya dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).
Mantan Kepala Bidang Dinas PTSP Konut ini menyampaikan, tim gabungan stay 24 di lokasi kejadian, untuk memantau perkembangan situasi.
“Semoga hari ini mendapat hasil yang baik, korban dapat segera kita temukan,”ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak empat orang wisatawan asal Wawotobi bernama Farli (16), Muh. Nurfadilah (16), Fahmi Landimuru (16), Arya (16) tenggelam akibat dihantam ombak saat berenang di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (17/9/2023).
Kepala KPP Kendari, Muhamad Arafah mengatakan, dari empat wisatawan tersebut tiga orang selamat dan satu dalam pencarian tim Tim Rescue Unit Siaga SAR Konawe Utara.
“Tiga orang wiasatawan ini diselamatkan oleh pengunjung pantai namun satu korbanya masih dalam pencarian bersama tim dan masyarakat,” ujarnya.
Aria menceritakan kronologis kejadianya, berawal 4 wiasatawan ini berenang di pantai taipa dengan menggunakan 1 buah ban pelampung.
Namun tiba-tiba ombak menghantam mereka hingga terseret, namun tiga berhasil diselamatkan dan satu dalam pencarian.
Hingga berita ini diterbitkan, korban masih belum ditemukan, tim personil gabungan masih terus lakukan pencaharian.**
Laporan: Redaksi
Leave a Reply