Sultralink.Com, Kendari – Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni Bulan Suci Ramadan 1445 H sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta pengendalian inflasi di Provinsi Sultra.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pelataran Masjid Raya Al-Kautsar Kota Kendari selama tiga hari, tepatnya 27-29 Februari 2024.
Adapun komoditas bahan pangan yang diperjualbelikan pada GPM ini masing-masing beras SPHP total 6 ton, beras premium 3 ton, telur ayam ras 600kg, minyak goreng 1800 liter, gula pasir 1 ton, bawang merah 300 kg, bawang putih 300 kg, dan cabai dengan total 100 kg.
“Berangkat dari hasil monitoring Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di lapangan ditemukan adanya kenaikan harga beras di rentang harga Rp14.950. Kami lalu menggelar GPM ini yang tentu harga jualnya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujar Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Selasa (28/5/2024).
Kata dia, naiknya harga beras akan berimplikasi pada stabilitas angka inflasi. Saat ini inflasi Sultra sebesar 2,46 persen di bawah rerata nasional 2,57 persen dan oleh sebab itu, GPM ini dirasa penting untuk diselenggarakan.
Andap akan intens koordinasi dengan Perum Bulog Sultra untuk segera menyalurkan stok beras ke pasar. Ini merupakan langkah konkret untuk menekan harga beras di pasar.
“Saya juga intens komunikasi dengan Kepala Perum Bulog, Bu Siti Mardati untuk penyaluran stok beras ke pasar-pasar kita. Dari hasil koordinasi, perlu diinformasikan juga bahwa ketersediaan beras di Sultra Insya Allah aman sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 H,” ujarnya.
Andap juga mengajak masyarakat untuk melakukan diversifikasi (penganekaragaman) pangan dengan mengomsumsi pangan pengganti beras.
“Di Sultra ini banyak pangan pengganti beras seperti ubi, sorgum, ubi dan sagu. Pada kesempatan ini saya ajak masyarakat mari kita melakukan diversifikasi pangan di tengah kondisi saat ini,” himbaunya.
Laporan: Redaksi
Leave a Reply