Sultralink.Com, Konawe Utara– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Pengendalian Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Konut menggelar pelatihan Pengelolaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Dalam Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan itu, berlangsung di Dinas PPKB Konut bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui BKKBN. Acaranya, berlangsung selama 4 hari mulai Tanggal 5 sampai 8 September 2023, bertempat di Aula Kencana Dinas PPKB Konut.
Pelatihan yang berlangsung menghadirikan tim dari BKKBN Provinsi, tim Dinas PPKB bidang Keluarga Sejahtera, dan peserta kader dari desa-desa, juga peserta dari PLKB baik ASN maupun non ASN.
Kepala Dinas PPKB, Saifullah melalui Kabid Kelurga Sejahtera (KS), Lili menerangkan, pelatihan dilaksanakan untuk mempercepat aksi penanganan penurunan stunting, dengan membentuk kualitas kader yang nantinya akan bekerja dilapangan dan melakukan sosialisasi, edukasi dimasyarakat.
Selain itu, kata dia, dalam sasaran aksinya juga dimasing-masing kecamatan dibentuk pusat pelayanan keluarga sejahtera yang didalamnya terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara.
“Fungsi tujuan pusat pelayanan ini, salah satunya yaitu ketika ada masyarakat berkunjung dibalai pusat pelayanan berkonsultasi baik soal stunting, masalah rumah tangga, alat kontrasepsi, soal pencegahan stunting, dan melakukan sosialisasi serta edukasi dan kegiatan lainnya,”ujarnya.
Lebih jauh, mantan Kepala Seksi KB Dinas PPKB Konut ini menjelaskan, pembentukan tim PPKS di kecamatan-kecamatan, juga didampingi 3 orang tim pendamping dari kabupaten yang bertugas memonitoring pelaksanaan kegiatan apakah berjalan atau tidak.
Diungkapkan, saat ini tim PPKS sudah terbentuk di 8 kecamatan, dan terus dimaksimalkan hingga terbentuk di 13 kecamatan.
“Inilah manfaatnya kita laksanakan pelatihan, selain memperoleh SK tugas, juga agar dapat memahami peran fungsi dilapangan apa yang harus di kerjakan dan dilakukan,”ucapnya.
Pihaknya berharap, agar para peserta yang telah mengikuti pelatihan betul-betul dapat bekerja dengan baik, mengimplementasikan ilmu pengetahuannya dilapangan sehingga memberikan manfaat dimasyarakat terkhusus pada penanganan stunting.**(ADV)
Laporan: Redaksi
Leave a Reply