Sultralink.Com, Konawe Utara – Tim medis Dinas Kesehatan dan Puskesmas Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), kompak laksanakan pelayanan Imunisasi Polio.
Untuk perdana Pencanangan Imunisasi Polio ini berlangsung di Balai Kelurahan Andowia, Kecamatan Andowia, Selasa 23 Juli 2024.
Ratusan masyarakat bersama anak-anak balita, bayi antusias mengikuti program kesehatan nasional itu.
Ditempat itu juga berlangsung pemberian hadiah kepada peserta sebagai bentuk dukungan mensukseskan program imunisasi polio nasional.
Di Kecamatan Andowia, sebanyak 567 anak menjadi target imunisasi polio.
Tim Puskesmas Andowia, bersama tim Dinas Kesehatan Konut kompak memfasilitasi pelaksanaan imunisasi polio, mulai dari data peserta, ketersediaan vaksin, tim medis hingga fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Acara pencanangan imunisasi nasional pilio berlangsung sukses dan lancar. Masyarakat mengapresiasi peran pemerintah melalui Dinas kesehatan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat terutama tumbuh kembang anak-anak.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Konut, laksanakan Pencangan Imunisasi Polio.
Agenda nasional itu, Dibuka oleh Bupati Konut, Ruksamin melalui Sekda Konut, Safruddin, didampingi Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi bersama jajaran Dinkes Konut dan Puskesmas.
Lain dari itu, juga dihadiri dari instansi-instansi Pemda Konut, dari Kepolisian Polres Konut, Kodim 1430 Konut, Pemeirntah Kecamatan, Kelurahan, Dan Desa. Serta ratusan anak-anak yang menjadi peserta bersama orang tua pendamping.
Sekda Konut, Safruddin dalam sambutannya menyampaikan, imunisasi polio sangat wajib diikuti dan dilaksanakan disetiap kabupaten/kota, khususnya Kabupaten Konut.
Sebab kata dia, program ini merupakan agenda nasional pemerintah pusat untuk memberantas penyakit polio atau lumpuh layu pada anak.
“Pemerintah menginginkan dan mengharapkan lahirnya generasi kuat melalui generasi sehat. Salah satunya dengan mengikuti pencanangan imunisasi polio ini,”kata Sekda Konut, Safruddin diacara itu.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Konut ini menerangkan, imunisasi polio didasari undang-undang nomor 36 Tahun 2009, dalam pasal 130 mengatur pelaksanaan pedoman polio.
Setelah itu di tindak lanjuti peraturan Menteri Kesehatan diatur berdasarkan Permendiknas yang mengatur penyelenggaraan imunisasi.
“Pemerintah wajib mendorong anggaran 10 persen untuk kesehatan, salah satunya ialah pencegahan polio mulai dari proses dalam jamin hingga lahirnya anak,”ujarnya.
Olehnya itu, Safruddin menghimbau dan mengharapkan agar pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio betul-betul dilaksanakan dengan baik, dan lebih masif agar melahirkan generasi yang sehat.
Ditempat yang sama, Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi juga menyampaikan, untuk pelaksanaan imunisasi nasional polio dilaksanakan melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular (P2P) dengan sasaran sebanyak 12,336 anak di seluruh wilayah Konut.
Wanita bergelar magister kesehatan ini mengatakan, Pemda Konut melalui dinkes menargetkan 95 persen untuk pencanangan imunisasi polio.
“Pelaksanaan Imunisasi Polio ini mulai Tanggal 23 Juli sampai 29 Juli. Untuk perdana sekarang yang kita laksanakan ini di kecamatan Andowia dengan sasaran anak sebanyak 567 anak,”ungkap Nurjanah Efendi.
Ia menjelaskan, imunisasi polio adalah upaya untuk mencegah penyakit lumpuh layu pada anak. Di Konut, imunisasi polio di berikan kepada anak kategori mulai bayi 0 bulan sampai 6 bulan, balita 1 tahun sampai 5 tahun, dan anak-anak.
“Kalau untuk vaksinnya, alhamdulillah semua siap tidak ada kendala, sudah disalurkan dari pusat, turun di provinsi, turun di kabupaten/kota, dan turun ditempat sasaran,”jelasnya.
“Tim medis juga sudah siap, para juru imunisasi (jurim) yang disiapkan juga sudah full bekerja. Jadi tidak ada kendala. Kami optimis target 95 persen tercapai,”terangnya.
Ia menghimbau dan meminta masyarakat agar membawa anak-anak untuk mengikuti pekan imunisasi nasional polio.
Serta, meminta kepada tim agar menjalin koordinasi, komunikasi dan komitmen dalam bekerja, agar supaya pencapaian target terpenuhi. Sebab, tanpa kerjasama semua tidak akan tercapai.***Adventorial
Laporan: Reza
Leave a Reply