Sultralink.Com, Konawe Utara – Dinas Kesehatan ( Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui tim Puskesmas Molawe melakukan Fogging di pemukiman warga.
Untuk perdana di tahun 2024 ini, tim Puskesmas Molawe yang dipimpin Abdurahman,SKM melakukan Fogging di pemukiman masyarakat wilayah Mowundo dan Kelurahan Molawe.
Fogging sendiri memiliki arti yaitu pengasapan dengan menyemburkan racun pembunuh nyamuk dewasa atau biasa disebut Insektisida.
Fogging dilakukan di beberapa pemukiman dengan alasan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti yang biasa menimbulkan penyakit Demam Berdarah (DBD) akibat gigitan nyamuk.
“Kita lakukan Fogging mulai di dalam rumah-ruman warga sampai di pekarangan rumah dan tempat-tempat berkembang biak nyamuk,”kata Kepala Puskesmas Molawe, Abdurrahman kepada awak media, Selasa 5 Februari 2024.
Ditanya soal korban jiwa DBD, Abdurrahman mengungkapkan, sampai saat masih belum ada korban. Olehnya tim Puskesmas Molawe terus melakukan pemantauan dan pencegahan DBD salah satunya melalui Fogging.
“Bulan februari kemarin ada enam orang terindikasi pasien DBD, tapi kita cepat langsung lakukan penanganan medis, pemeriksaan, perawatan dan pemberian obat,”ujarnya.
“Untuk di bulan Maret ini, ada terdeteksi satu orang dan langsung kita lakukan penanganan medis juga,”tambahnya.
Dia menyampaikan, penanganan DBD secara maksimal terus dilakukan dengan melibatkan seluruh tim Puskesmas Molawe. Serta, melakukan monitoring terkait kondisi dimasyarakat soal DBD.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar dapat membangun kerjasama untuk senantiasa menjaga pola hidup bersih agar dapat terhindar dari serangan DBD.
Dengan polah hidup bersih, lanjut Abdurrahman, dapat menetralisir berkembang biaknya nyamuk-nyamuk yang bisa menimbulkan DBD.
“Seperti tempat-tempat penampungan air agar senantiasa diperhatikan kebersihannya, serta memperhatikan agar tidak ada kubungan-kubungan air disekitar rumah yang bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk, juga saluran-saluran air sekitar rumah,”tutupnya.***
Laporan: Redaksi
Leave a Reply