Sultralink.Com,Kendari – Dua belas atlet Hapkido kembali mengharumkan nama Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalanya diajang kualifikasi Pra PON XXI di Jogjakarta 5 diantaranya dinyatakan lolos.
Namun dari perjuangan para atlet bukanya bahagia melainkan meninggalkan cerita yang sangat pilu, pasalnya para atlet saat berangkat untuk bertanding hanya menggunakan uang pribadi mereka. Itu pun pada saat kembali biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan atlet tidak sebanding dengan yang diberikan Koni usai bertanding.
Saat dikonfirmasi, Ketua Penprov Hapkido Sultra Junaidi Umar mengungkapkan bahwa para atlet ini hampir saja tidak berangkat karena biaya yang mau dikeluarkan belum diketahui dan berapa yang harus digantikan.
“Saat berangkat bertanding kami belum memiliki bayangan sama sekali soal anggaran yang akan diberikan oleh Koni, karena mulai dari tesnya dan seterusnya hanya mendapatkan janji. Namun semangat para atlet serta pelatih tidak pernah redup demi bisa membanggakan nama Sultra di kejuaraan PON XXI nantinya. Hal ini dibuktikan dengan berhasil meraih medali dari 5 atlet yang ikut bertanding,” ujarnya, Senin (28/8/2023).
“Kami tidak tau ditargetkan berapa, ini hanya kemauan mereka, karena betul-betul kita liat mereka serius. Jadi kami juga selaku pengurus ini tidak mungkin mau sia-siakan anak-anak seperti ini,” tambahnya
Ia menegaskan kepada Koni agar bisa lebih serius dalam mengayomi semua cabang olahraga yang ada di daerah. Sebab dengan adanya ketegasan tersebut para atlet bisa lebih berkembang dan membanggakan Sultra di kanca nasional maupun internasional.
Untuk selanjutnya, Hapkido Sultra akan merancang program latihan mandiri untuk menjaga kondisi para atlet dalam menghadapi PON XX Aceh- Sumatera Utara pada 2024 mendatang.
Untuk diketahui, kelima atlet tersebut berhasil meraih medali perak dan perunggu di 5 kelas. Pertama Daeryun Putra Under 72 Kg (Kelas Tarung), kemudian Daeryun Putra Under 78 Kg (Kelas Tarung), Daeryun Putra Over 84 (Kelas Tarung), dam Daeryun Putri Under 51 Kg (Kelas Tarung) serta Hosinsul Pasangan Putri (Kelas Seni).
Laporan: Redaksi
Leave a Reply